1.
Teori Tentang Organisasi Formal dan
Informal
A. Organisasi
Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
1. Terstruktur
2. Kaku
3. Terumuskan
4. Tahan
lama
Sebuah organisasi
formal memiliki strukstur
yang terumuskan dengan baik. Struktur ini menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan,
akuntabilitas, dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran, dan melalui apa komunikasi berlangsung. Ciri-Ciri Organisasi Formal :
1. Suatu organisasi terdiri dari hubungan-hubungan yang
ditetapkan antara jabatan-jabatan. Blok-blok bangunan dasar dari organisasi formal adalah jabatan-jabatan.
2. Tujuan atau rencana organisasi terbagi kedalam tugas-tugas; tugas-tugas organisasi disalurkan diantara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi.
3. Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan. Yakni, satu-satunya saat bahwa seseorang diberi kewenangan untuk melakukan tugas-tugas jabatan adalah ketika ia secara sah menduduki jabatannya.
4. Garis-garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis. Hierarkinya mengambil bentuk umum suatu piramida, yang menunjukkan setiap pegawai bertanggung jawab kepada atasannya atas keputusan-keputusan bawahannya serta keputusan-keputusannya sendiri.
5. Suatu system aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas, yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsi-fungsi jabatan dalam organisasi.
6. Proesedur dalam organisasi bersifat formal dan
impersonal – yakni, peraturan-peraturan organisasi berlaku bagi setiap orang. Jabatan diharapkan memiliki orientasi yang impersonal
dalam hubungan mereka dengan langganan dan pejabatlainnya.
7. Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu system disiplin merupakan bagian dari organisasi.
8. Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi.
9. Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis, alih-alih koneksi politis, koneksi keluarga, atau koneksilainnya.
10. Meskipun pekerjaan dalam birokrasi berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.
B. Organisasi
Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh :
Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung
pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain. Organisasi
Informal memiliki ciri-ciri
:
1. Lepas
2. Fleksibel
3. Tidak terumuskan
4. Spontan
4. Spontan
Keanggotaan pada organisasi-organisasi
informal dapat dicapai baik secara sadar, maupun tidak sadar. Kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan-hubungan antara para anggota, bahkan tujuan-tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi.
2.
Struktur Organisasi
A. Contoh Struktur Organisasi
Formal Pada Perusahaan BPPT
VISI
DAN MISI BPPT
VISI
Pusat
Unggulan Teknologi yang mengutamakan inovasi dan layanan teknologi untuk
mewujudkan kemandirian bangsa, peningkatan daya saing dan peningkatan pelayanan
publik.
MISI
1. Melaksanakan
pengkajian dan penerapan teknologi di bidang teknologi agroindustri dan bioteknologi untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui
pengkajian, intermediasi, solusi, clearing house, dan audit teknologi.
2. Melaksanakan
pengkajian dan penerapan teknologi di bidang teknologi informasi, energi dan
material untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui pengkajian, intermediasi, solusi, clearing house, dan audit teknologi.
3. Melaksanakan
pengkajian dan penerapan teknologi di bidang teknologi industri rancang bangun
dan rekayasa untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui pengkajian, intermediasi, solusi, clearing house, dan audit teknologi.
4. Melaksanakan
pengkajian dan penerapan teknologi di bidang teknologi pengembangan sumberdaya
alam untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui pengkajian, intermediasi, solusi, clearing house, dan audit teknologi.
5. Melaksanakan
pengkajian dan penerapan teknologi di bidang kebijakan teknologi untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi melalui pengkajian, intermediasi,
solusi, clearing house, dan audit teknologi.
6. Melaksanakan
tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi dalam rangka
mewujudkan inovasi dan layanan teknologi
B. Contoh Struktur Organisasi Informal pada UKM Fajrul Islam
Visi
Dan Misi
UKM
Fajrul Islam Universitas Gunadarma
Visi
Organisasi
ini bertujuan sebagai wadah yang menghimpun seluruh mahasiswa muslim
Universitas Gunadarma dalam meningkatkan iman,ilmu dan amal dalam kerangka
ukhuwah dan da’wah islamiyah,serta mewujudkan kesejahteraan bersama.
Misi
1. Mengikat
anggota dalam jalinan da’wah dan ukhuwah islamiyah
2. Sebagai sarana yang
menampung aspirasi anggota
3. Sebagai lembaga formal
kampus untuk mengembangkan moralitas, intelektualitas dan profesionalitas
4. Sebagai kontrol
sosial dan moral kehidupan kampus.
3.
Analisa Perbedaan dan Hubungan antara organisai formal Dan
Informal
1. Organisasi
Formal memiliki tujuan,
struktur dan pola hubungan kerja teratu rmelalui manajemen. Sedangkan Informal mereka hanya dilandasi oleh kegiatan hobbi mereka, kegiatan dan tujuan untuk hobbi sehingga struktur dan pola hubungan kerjanya kurang teratur atau terperinci.
2. Dalam Organisasi Formal
Hubuangan-hubungan di antara orang-orang di gambarkan jelas. Sedangkan dalam Informal hubungan-hubungan
informal sangat tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka,
seperti mereka mencari anggota dengan hobi yang sama, tidak memandang pendidikan,
usia dan pekerjaan.
3. Organisasi
Formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman,
sedangkan kelompok-kelompok informal mengendalikan pada anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
4. Kepemimpinan. Para
pemimpin dirancang dan ditentukan dalam
formal serta muncul dan dipilih dalam informal.
5. Ketergantungan.
Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung daripada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal
sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal bekembang dalam berbagai tingkatan formal.
4.
Referensi
Izin Copas ya kak
BalasHapus