annyeonghaseyo^^ Selamat Datang diblogku~ semoga bermanfaat yaa^^ terimakasih sudah berkunjung^^~

Kamis, 29 September 2016

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 : 1.5. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


A.    Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusiadokumenteknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatubstrategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.



Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusansistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

B.     Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli
a.    Menurut Bodnar dan juga Hopwood (1993) didalam buku Accounting Information System adalah “Suatu Kumpulan perangkat keras serta juga perangkat lunak yang dirancang untuk dapat mentransformasikan data didalam bentuk informasi yang berguna.”
b.   Menurut Turban, McLean, serta Waterbe (1999) didalam buku Information Technology for Management Making Connection for Strategies Advantages dalam bahasa Indonesia (Teknologi Informasi untuk Manajemen Strategi untuk Membuat Koneksi Keuntungan) adalah “Suatu Sistem yang mengumpulkan (collect), memproses (Processing), menyimpan (save), menganalisa (analyze), serta juga menyebarkan (spread) informasi untuk tujuan yang lebih spesifik.”
c.    Menurut Barry E.Cushing, SIM adalah “Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.” (Jogiyanto,2005,14).
d.   Menurut Gordon B.Davis dalam buku “Kerangka dasar SIM”, SIM adalah : “Sistem Informasi Manajemen adalah Suatu serapan teknologi baru kepada persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi bagi kepentingan keorganisasian”. (Gordon B.Davis,1985;23). Masih menurut Gordon.B Davis, dalam buku “Analisis dan Desain informasi” SIM adalah : “Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi.”
e.    Menurut George M.Scott, dalam buku “Prinsip-prinsip SIM” Sistem Informasi Manajemen adalah “serangkaian Sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar criteria mutu yang telah ditetapkan.”

C.     Tujuan Sistem Informasi Manajemen
1.   Menyediakan suatu informasi yang dipergunakan didalam suatu perhitungan harga pokok jasa, produk, serta tujuan lainnya yang diinginkan manajemen.
2.   Menyediakan suatu informasi yang dipergunakan didalam suatu perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, serta juga perbaikan berkelanjutan.
3.   Menyediakan suatu informasi untuk pengambilan suatu keputusan.
Dari 3(Ketiga) tujuan itu menunjukkan bahwa manajer serta pengguna lainnya itu perlu mempunyai akses ke informasi akuntansi manajemen serta juga mengetahui bagaimana cara untuk menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen tersebut dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan suatu masalah, serta mengevaluasi kinerja

D.    Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut:
1.   Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau koordinasi dengannya.
2.   Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
3.   Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
4.   Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.

E.     Piramid Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi manajemen dapat digambarkan dalam rupa bangunan piramid.
1.   Lapisan Dasar
Terdiri atas informasi dalam pengolahan transaksi, penjelasan mengenai status dan lain sebagainya
2.   Lapiran Kedua
Terdiri atas sumber informasi didalam mendukung operasional manajemen sehari hari
3.   Lapisan Ketiga
Terdiri atas sumber daya sistem informasi dalam membantu sebuah perencanaan taktis serta pengambilan sebuah keputusan dalam pengendalian manajemen
4.  Lapisan Puncak
Terdiri atas sumber daya informasi yang bertujuan mendukung sebuah perencanaan serta perumusuan suatu kebijakan oleh manajemen puncak

F.      Proses Manajemen
Proses manajemen tersebut didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas atau kegiatan-kegiatan:
1.      Perencanaan
Formulasi terinci untuk dapat mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah suatu aktivitas manajemen yang disebut dengan perencanaan. Oleh sebab itu , perencanaan mensyaratkan suatu penetapan tujuan serta juga identifikasi metode untuk dapat mencapai tujuan tersebut.
2.      Pengendalian
Perencanaan tersebut hanyalah setengahnya dalam proses manajemen . Setelah suatu rencana tersebut dibuat, rencana itu harus diimplementasikan, serta juga manajer dan pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk dapat memastikan rencana itu berjalan dengan sebagaimana mestinya.Aktivitas atau kegiatan manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana serta juga melakukan tindakan korektif sesuai dengan kebutuhan, disebut kebutuhan.
3.      Pengambilan Keputusan
Proses didalam pemilihan di antara berbagai alternative itu disebut dengan proses pengambilan suatu keputusan. Fungsi dari manajerial ini adalah suatu jalinan antara perencanaan serta juga pengendalian.Manajer tersebut harus mempunyai diantara beberapa tujuan serta juga metode untuk melaksanakan tujuan yang sudah dipilih. Hanya 1(satu) dari beberapa rencana yang dapat untuk dipilih. Komentar yang serupa juga dapat dibuat berkenaan dengan adanya fungsi pengendalian.

G.    Contoh Sistem Informasi Manajemen
Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1.   Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia,PemasaranOperasional, dan Pengelolaan Persediaan.  
2.   Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3.   Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4.   Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah email.
5.   Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
6.   Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.
7.   Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
8.   Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9.   Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah e-government.
10. Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar