A. Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu
komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,
menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan
yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Hal ini menunjukkan bahwa suatu
perusahaan yang akan membangun sistem informasi manajemen, disarankan untuk
membangun sistem informasi akuntansi terlebih dahulu. Fungsi penting yang
dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain : Mengumpulkan dan
menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Memproses data menjadi into
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Melakukan
kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
B. Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi Menurut Para Ahli
1. Menurut
Nugroho Widjajanto dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi”, Jakarta,
Erlangga, 2001, menyatakan bahwa : “Sistem informasi akuntansi adalah susunan
formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat
komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat
yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang
dibutuhkan manajemen.”
2. Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar dan William S.
Hopwood dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Jusuf, A.A. (1996,
h.1) pengertian sistem informasi akuntansi adalah, “Kumpulan sumber daya,
seperti: manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi
informasi akuntansi.” Informasi ini dikomunikasikan kepada para penggunanya
untuk berbagai pengambilan keputusan.
3. Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi (2001, h.3) mendefinisikan,
“Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”
4. Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi Menurut Niswonger, Fess & Warren diterjemahkan
oleh Ruswinarto, H. (1995, h.248), “Sistem akuntansi adalah
suatu sarana bagi manajemen perusahaan guna mendapatkan informasi yang akan digunakan
untuk mengelola perusahaan dan untuk menyusun laporan keuangan bagi pemilik,
kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan.”
5. Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi menurut Baridwan (1998, h.6), “Sistem akuntansi terdiri
dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan
untuk mengolah data mengenai suatu mengenai usaha suatu kesalahan ekonomis
dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang
diperlukan oleh manejemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak
lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga
pemerintah untuk menilai hasil operasi.”
C. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
1. Mengolah
dan menyimpan data seluruh transaksi keuangan.
2. Memproses
data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen mengenai
perencanaan dan pengendalian usaha.
3. Pengawasan
terhadap seluruh aktifitas keuangan perusahaan.
4. Efisiensi
biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
5. Penyajian
data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.
D. Komponen
Sistem Informasi Akuntansi
1. Sumber
daya manusia (SDM) yang terlatih yang memahami bisnis proses akuntansi dan
keuangan secara umum, misalnya seorang Accounting.
2. Prosedur keuangan dan akuntansi
3. Formulir
Data Keuangan, untuk mencatat seluruh aktifitas keuangan meliputi transaksi
kas, persediaan, piutang, aktiva tetap, hutang, penjualan dan biaya.
4. Accounting
Software, contohnya: MYOB, zahiraccounting, Oracle Finance.
5. Hardware
berupa seperangkat komputer yang terhubung dengan jaringan (Networking), dan
kelengkapan aksesoris pendukung lainnnya.
E. Kendala
Umum dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi
1. SDM
yang belum siap terhadap penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang baru,
dan dibutuhkan waktu untuk pelatihan dan penerapannya.
2. Dibutuhkan
software accounting dan perangkat komputer yang menunjang tingkat keamanan dan
kerahasiaan data keuangan 100%.
F. Sistem
Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
1. Sistem
pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
2. Sistem
buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan
laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
3. Sistem
pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan
keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
G. Berbagai
transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi
biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya
adalah :
1. SIA
mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi keuangan
2. SIM
mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
semua tipe informasi
H. Sebuah
Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
1. Menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama
pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan
kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3. Meningkatkan
efisiensi
4. Meningkatkan
kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan
sharing knowledge
6. Menambah
efisiensi kerja pada bagian keuangan
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar