A. Pengertian
Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi
manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management
information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu
bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,
dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatubstrategi bisnis.
Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan
pada aktivitas operasional organisasi.
Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian
dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia,
misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar,
dan sistem informasi eksekutif.
B. Pengertian
Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli
a. Menurut Bodnar
dan juga Hopwood (1993) didalam buku Accounting Information System adalah “Suatu Kumpulan
perangkat keras serta juga perangkat lunak yang dirancang untuk dapat
mentransformasikan data didalam bentuk informasi yang berguna.”
b. Menurut
Turban, McLean, serta Waterbe (1999) didalam buku Information Technology
for Management Making Connection for Strategies Advantages dalam bahasa
Indonesia (Teknologi Informasi untuk Manajemen Strategi untuk Membuat Koneksi
Keuntungan) adalah “Suatu Sistem yang mengumpulkan (collect), memproses (Processing), menyimpan (save), menganalisa (analyze), serta juga menyebarkan (spread) informasi untuk tujuan yang lebih spesifik.”
c. Menurut
Barry E.Cushing, SIM adalah “Suatu sistem informasi manajemen adalah
Kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian.” (Jogiyanto,2005,14).
d. Menurut
Gordon B.Davis dalam buku “Kerangka dasar SIM”, SIM adalah : “Sistem
Informasi Manajemen adalah Suatu serapan teknologi baru kepada persoalan
keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi bagi
kepentingan keorganisasian”. (Gordon B.Davis,1985;23). Masih menurut
Gordon.B Davis, dalam buku “Analisis dan Desain informasi” SIM adalah : “Sistem
Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk
menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi.”
e. Menurut
George M.Scott, dalam buku “Prinsip-prinsip SIM” Sistem Informasi
Manajemen adalah “serangkaian Sub-sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu yang mampu mentransformasi
data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan
produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar criteria
mutu yang telah ditetapkan.”
C. Tujuan
Sistem Informasi Manajemen
1. Menyediakan
suatu informasi yang dipergunakan didalam suatu perhitungan harga pokok jasa,
produk, serta tujuan lainnya yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan
suatu informasi yang dipergunakan didalam suatu perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, serta juga perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan
suatu informasi untuk pengambilan suatu keputusan.
Dari 3(Ketiga) tujuan
itu menunjukkan bahwa manajer serta pengguna lainnya itu perlu
mempunyai akses ke informasi akuntansi manajemen serta
juga mengetahui bagaimana cara untuk menggunakannya. Informasi akuntansi
manajemen tersebut dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan suatu masalah, serta mengevaluasi kinerja
D. Fungsi
Sistem Informasi Manajemen
Fungsi
utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah
sebagai berikut:
1. Mempermudah
pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan
pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau
koordinasi dengannya.
2. Meningkatkan
efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
3. Meningkatkan
produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
4. Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia karena
unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.
E. Piramid
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi manajemen dapat
digambarkan dalam rupa bangunan piramid.
1. Lapisan
Dasar
Terdiri atas informasi dalam
pengolahan transaksi, penjelasan mengenai status dan lain sebagainya
2. Lapiran
Kedua
Terdiri atas sumber informasi
didalam mendukung operasional manajemen sehari hari
3. Lapisan
Ketiga
Terdiri atas sumber daya sistem
informasi dalam membantu sebuah perencanaan taktis serta pengambilan sebuah
keputusan dalam pengendalian manajemen
4. Lapisan
Puncak
Terdiri atas sumber daya informasi
yang bertujuan mendukung sebuah perencanaan serta perumusuan suatu kebijakan
oleh manajemen puncak
F. Proses
Manajemen
Proses
manajemen tersebut didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas atau
kegiatan-kegiatan:
1. Perencanaan
Formulasi terinci untuk
dapat mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah suatu aktivitas manajemen
yang disebut dengan perencanaan. Oleh sebab itu , perencanaan mensyaratkan
suatu penetapan tujuan serta juga identifikasi metode untuk dapat mencapai
tujuan tersebut.
2. Pengendalian
Perencanaan tersebut
hanyalah setengahnya dalam proses manajemen . Setelah suatu rencana tersebut
dibuat, rencana itu harus diimplementasikan, serta juga manajer
dan pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk dapat memastikan rencana
itu berjalan dengan sebagaimana mestinya.Aktivitas atau kegiatan
manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana serta juga melakukan
tindakan korektif sesuai dengan kebutuhan, disebut kebutuhan.
3. Pengambilan
Keputusan
Proses didalam pemilihan di antara
berbagai alternative itu disebut dengan proses pengambilan suatu keputusan.
Fungsi dari manajerial ini adalah suatu jalinan antara perencanaan serta
juga pengendalian.Manajer tersebut harus mempunyai diantara beberapa
tujuan serta juga metode untuk melaksanakan tujuan yang sudah dipilih.
Hanya 1(satu) dari beberapa rencana yang dapat untuk dipilih. Komentar yang
serupa juga dapat dibuat berkenaan dengan adanya fungsi pengendalian.
G. Contoh
Sistem Informasi Manajemen
Beberapa
contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1. Enterprise
Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya
digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan
melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja
Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia,Pemasaran, Operasional,
dan Pengelolaan
Persediaan.
2. Supply
Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat
bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi
mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer
hingga konsumen akhir.
3. Transaction
Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk
proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program
ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah
aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4. Office
Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini
berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan
dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di
perusahaan. Contohnya adalah email.
5. Knowledge
Work System (KWS)
Sistem informasi KWS
ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini,
diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
6. Informatic
Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk
mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat digunakan
untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat
menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti
e-procurement.
7. Decision
Support System (DSS)
Sistem ini membantu
para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam
perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati
jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
8. Expert
System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada
dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan masalah
dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya.
Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9. Group
Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work
System (CSCWS)
Serupa dengan DSS,
tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok,
bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario.
Contohnya adalah e-government.
10. Executive
Support System (ESS)
Sistem ini membantu
manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada
grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
Sumber
:
- http://www.gurupendidikan.com/10-pengertian-sistem-informasi-manajemen-menurut-ahli-dan-tujuannya/