annyeonghaseyo^^ Selamat Datang diblogku~ semoga bermanfaat yaa^^ terimakasih sudah berkunjung^^~

Senin, 02 November 2015

Tugas SIM2

1.      Sebut & jelaskan langkah-langkah pendekatan sistem?
Jawab :
Tahap I : Usaha persiapan
Langkah-langkahnya adalah memandang perusahaan sebagai suatu sistem, mengenal sistem lingkungan (pemegang saham, pelanggan, masyarakat keuangan, masyarakat global, pemerintah, pesaing, pemasok, serikat kerja), mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan.

Tahap II : Usaha definisi
a.      Suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah).
b.      Mempelajari masalah untuk mencari solusi (pemahaman masalah).
c.      Mencari pemicu masalah (problem trigger) yang dapat berasal dari lingkungan atau dari dalam perusahaan.
d.      Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem. Caranya adalah menganalisis sisem menurut subsistem-subsistemnya. Kemudian apakah susbsistem itu terintegrasi menjadi satu unit yang berfungsi lancar? Lalu apakah semua subsistem bekerja untuk mencapai tujuan sistem? Setelah itu analisa top-down untuk mengidentifikasi tingkat sistem dimana penyebab persoalan berada.
e.      Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu.

Elemen-elemen sistem dapat dianalisis secara berurutan, yaitu:
1.      Mengevaluasi standar (standar harus sah/valid, standar harus realistis, standar harus dimengerti oleh mereka yang akan mencapainya, dan standar harus terukur).
2.      Membandingkan sistem output dengan standar.
3.      Mengevaluasi manajemen.
4.      Mengevaluasi pengolah informasi.
5.      Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6.      Mengevaluasi proses transformasi.
7.      Mengevaluasi sumber daya output.
Tahap III: Usaha solusi
·        Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi. Dengan cara mencari jalan yang berbeda untuk memecahkan masalah yang sama. Seperti Brainstorming (tukar pikiran), dan Joint Application Design (rancangan aplikasi bersama).
·        Mengevaluasi berbagai alternatif solusi. Contohnya dengan menggunakan kriteria evaluasi yang sama, untuk mengukur seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan masalah.
·        Memilih solusi terbaik. Dengan cara menganalisis suatu evaluasi sistematis atas pilihan-pilihan dan mempertimbangkan konsekuensi pilihan tersebut pada tujuan organisasi. Kemudian memberi penilaian atas proses mental manajer. Setelah itu melakukan tawar-menawar atau negosiasi antara beberapa manajer.
·        Menerapkan solusi. Masalah tidak terpecahkan hanya dengan memilih solusi terbaik tapi perlu diterapkan.
·        Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.

Manajer harus tetap mengatasi situasi untuk memastikan bahwa solusi mencapai kinerja yang direncanakan.
Ada beberapa faktor pribadi yang mempengaruhi pemecahan masalah.
1.      Gaya merasakan masalah
Bagaimana menghadapi masalah ada 3 kategori:
·        Penghindar masalah. Yang menghalangi kemungkinan masalah-mengabaikan informasi.
·        Pemecah masalah. Tidak mencari masalah tidak juga menghindari masalah. Bila ada masalah akan dipecahkan.
·        Pencari masalah. Menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
2.      Gaya mengumpulkan informasi
·        Gaya teratur. Mengikuti dan menyaring yang tidak berhubungan dengan bidangnya.
·        Gaya menerima. Ingin melihat semua masalah dan menilai informasi tersebut.
3.      Gaya menggunakan informasi
·        Gaya sistematis. Mengikuti metode/cara yang telah ditetapkan.
·        Gaya intuitif. Menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
Walau tidak semua manajer mengikuti pendekatan sistem dalam pemecahan masalah, pendekatan sistem merupakan metodologi sistem dasar. Jadi manajer harus bisa menempatkan pendekatan sistem secara perspektif.

2.      Sebutkan beberapa sifat pengolahan data yang membedakan dengan area aplikasi yang lain?
Jawab :
Sifat Pengolahan Data, Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi komputer lain, antara lain :
a.      Menjalankan tugas penting. Seperti dijelaskan diatas, perusahaan tidak memilih apakah ia melakukan pengolahan data atau tidak. Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.
b.      Mengikuti prosedur standar secara relative. Peraturan dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan. Organisasi dari segala jenis pada dasarnya mengolah datanya dengan cara yang sama. Perusahaan akutansi, seperti Arthur Andersen dan Price Waterhouse melakukan audit buku besar perusahaannya secara berkala untuk memastikan apakah mereka telah mengikuti prosedur yang tepat.
c.      Mendapatkan data yang lengkap. Karena record pengolahan data menggabarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan menjadi alat untuk merekonstruksi kembali tindakan dan transaksi tersebut secara urut suatu saat jika record tersebut diperlukan. Kronologi semacam itu disebut dengan audit trail.
d.      Mempunyai focus historisa yang palin utama. Data yang dikumpulkan oleh sistem pengolahan data biasanya menggambarkan apa yang terjadi di masa lalu. Hal inilah yang terjadi pada suatu perusahaan yang menggunakan pengolahan batch. Dalam beberapa kasus, manajemen merasa bahwa kebutuhan record akuntansi dengan batasan menit tidak bisa menjamin iritnya pengeluaran pada sistem online. Namun demikian, sepanjang harga hardware terus turun, akan lebih banyak perusahan yang menerapkan sistem pengolahan data untuk merefleksikan aktivitas pada saat itu maupun aktivitas yang telah lalu.
e.      Memberikan informasi pemecahan masalah minimal. Sistemn pengolahan data menghasilkan beberapa output informasi untuk manajer perusahaan. Laporan akuntansi standart, seperti income statement dan balance sheet merupakan contohnya. Namun demikian output informasi bukanlah merupakan tujuan utama dari sistem pengolahan data, tidak seperti halnya dengan area aplikasi lain. Mengingat garis yang memisahkan dengan aplikasi lain seringkali bersifat tidak jelas, maka pengolahan data dapat dibedakan dengan adanya sifat diatas tersebut.

3.      Berikan contoh sebuah sistem pakar/expert sistem!
Jawab :
Dalam bidang ini sistem pakar sangat penting manfaatnya. Keputusan yang dihasilkan akan sangat bermanfaat. Contoh penerapannya yaitu sistem pakar yang diterapkan pada alat pendeteksi kandungan minyak bumi. Alat ini menghasilkan keputusan dari data-data yang ada, dan mengambil keputusan ada atau tidaknya hingga berapa jumlah kandungan yang terkandung. Rule base yang deprogram dibuat oleh para ahli dibidangnya.
Aplikasi pengambilan keputusan berupa resiko-resiko yang dapat terjadi bila melakukan penambangan. Sistem pakar memperhitungkan berapa peluang keberhasilan yang dapat dicapai. Keputusan ini harus sangat akurat dan meliputi seluruh aspek hingga keselamatan warga sekitar. Jangan sampai timbul kesalahan yang disebabkan oleh salah dalam pengambilan keputusan. Lebih baiknya keputusan tingkat pusat tetap dikaji ulang oleh para ahli di bidangnya. Karena terdapat beberapa aspek yang tidak dapat diterapkan pada rule base.
·        Akurasi perhitungan menjadikan kegiatan di bidang ini mendapat keuntungan.
·        Perhitungan yang rumit dapat terselesaikan dengan cepat.
·        Keakuratan perhitungan meminimalisir kesalahan factor manusia.
·        Menghasilkan informasi yang mendukung, sehingga tugas para ahli lebih mudah untuk mengkaji ulang.

4.      Sebutkan perbedaan antara Sistem Informasi Manajemen menurut Robert G. Murdick dengan Gordon B. Davis!
Jawab :
(Robert G. Murdick, Sistem Informasi Uuntuk Manajemen Modern, hal.16) Sistem informasi manajemen adalah suatu kelompok orang, seperangkat pedoman dan petunjuk, peralatan pengolah data (seperangkat elemen) memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data (mengoperasikan data dan barang) untuk mengurangi ketidakpastian pada pengambilan keputusan (mencari tujuan bersama) dengan menghasilkan informasi untuk manajer pada waktu mereka dapat menggunakannya dengan paling efisian (menghasilkan informasi menurut waktu rujukan).
            Gordon B. Davis mengemukakan beberapa-beberapa istilah mengenai sistem informasi manajemen (Management Information System) seperti sistem informasi / keputusan dan sistem informasi. Dalam beberapa buku disebut Sistem Informasi bagi pimpinan, dan sebagainya. Walaupun demikian, dari beberapa pengertian dapat ditarik suatu pengertian bahwa didalam Sistem Informasi Manajemen (SIM) terkandung pengertian sistem pengolahan informasi dalam  menunjang pelaksanaan manajemen.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar