ADOBE
MACROMEDIA FLASH
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Pengertian Adobe Flash.
Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia
Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk
unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor
maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini
mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah
dipasangi Adobe Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama
ActionScript yang muncul pertama kalinya pada Flash 5.
Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh
Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli
program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan di
pasaran dengan menggunakan nama ‘Macromedia’ adalah Macromedia Flash 8. Pada
tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh
produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.
Adobe Flash merupakan sebuah program
yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool
professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat
menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis.
Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan
ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek
animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini
juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan
navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif
form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya.
Dalam
Flash, terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter,
custom easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV.
Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code
pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada
didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML,
PHP, dan Database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web,
karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file outputnya
Movie-movie Flash memiliki ukuran file
yang kecil dan dapat ditampilkan dengan ukuran layar yang dapat disesuaikan
dengan keingginan. Aplikasi Flash merupakan sebuah standar aplikasi industri
perancangan animasi web dengan peningkatan pengaturan dan perluasan kemampuan
integrasi yang lebih baik. Banyak fiture-fiture baru dalam Flash yang dapat
meningkatkan kreativitas dalam pembuatan isi media yang kaya dengan
memanfaatkan kemampuan aplikasi tersebut secara maksimal.
Fiture-fiture baru ini membantu kita
lebih memusatkan perhatian pada desain yang dibuat secara cepat, bukannya
memusatkan pada cara kerja dan penggunaan aplikasi tersebut. Flash juga dapat
digunakan untuk mengembangkan secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya
dengan pembuatan script tingkat lanjut. Di dalam aplikasinya juga tersedia
sebuah alat untuk men-debug script. Dengan menggunakan Code hint untuk
mempermudah dan mempercepat pembuatan dan pengembangan isi ActionScript secara
otomatis.
Pengertian Multimedia
Multimedia diambil dari kata multi dan
media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia
adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan
animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai
komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat
diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau
video, teks, grafik dan animasi.
Disini dapat
digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk
menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih
menarik.
“Multimedia adalah kombinasi dari
komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan
kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996) atau
Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output
dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan
gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan
presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik,
animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001).
Multimedia adalah
pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio,
gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan
pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam
definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia.
·
Pertama, harus ada komputer yang
mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar.
·
Kedua, harus ada link yang menghubungkan
pemakai dengan informasi.
·
Ketiga, harus ada alat navigasi yang
membantu pemakai menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung.
·
Keempat, multimedia menyediakan tempat
kepada pemakai untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi
dengan ide. Jika salah satu komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti
luas namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu
namanya media campuran, bukan multimedia.
Kalau tidak ada alat navigasi yang
memungkinkan untuk memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan
multimedia. Demikian juga kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan
menyumbangkan ide sendiri, maka nama televisi, bukan multimedia. Dari beberapa
definisi di atas, maka multimedia ada yang online (Internet) dan multimedia ada
yang offline (tradisional).”
1.2. Sejarah
Adobe Flash.
Sejarah Flash dapat
ditelusuri kembali ke tahun 1980-an, ketika siswa SMA Jonathan Gay menggunakan
komputer Apple II yang sudah tua umurnya untuk membuat program gambar komputer.
Dia mengajukan dan mengikutsertakan program yang dikenal sebagai SuperPaint
dalam pameran sains sekolah. Setelah dia menang, program buatannya menarik
perhatian bagi pengembang software lokal Charlie Jackson.
Jackson sedang dalam proses memulai
sebuah perusahaan yang dikenal sebagai Silicon Pantai Software, yang akan
menghasilkan program untuk jenis komputer Macintosh. Dengan sedikit dana yang
tersedia untuk mempekerjakan para pengembang berpengalaman, Jackson Gay disewa
untuk membantu menciptakan program-programnya. Diantaranya yaitu :
1. Peluncuran
FutureWave
Ia
mendirikan FutureWave Software pada Januari 1993 dan dengan segera membuat
SmartSketch. Program ini memungkinkan pengguna untuk menggambar secara
elektronik pada komputer mereka dan sedikit berhasil karena Gay terlambat masuk
ke pasar tersebut sehingga kalah saingan dengan senior-seniornya
2. Membuat
Flash
Pada
musim panas 1995, SmartSketch memperoleh masukan dari penggunanya agar
SmartSketch dapat digunakan untuk membuat animasi. Namun FutureWave agak
pesimis mengenai pemasarannya, karena pada saat itu animasi hanya
didistribusikan dengan VHS atau CD-ROM.
Kemudian
World Wide Web mulai mengembangkan sayapnya, dimana grafik dan animasi menjadi
vital. FutureWave melihat kesempatan ini untuk memasarkan aplikasi yang mampu
menghasilkan animasi dua dimensi. Kemudian SmartSketch sedikit dimodifikasi
menjadi SmartSketch Animator. Namun, nama SmartSketch Animator dirasakan kurang
menjual, sehingga nama tersebut diubah menjadi CelAnimator. Tetapi kemudian,
karena kuatir dicap sebagai aplikasi pembuat kartun, CelAnimator diubah menjadi
FutureSplash Animator.
3. Macromedia
FutureSplash
animator yang begitu sukses di pasar komputer dan Microsoft mendekati para
pengembang hanya dalam beberapa bulan dari rilis program tersebut. Microsoft
merencanakan versi online dari MSN dan percaya bahwa FutureSplash akan
memberikan kualitas grafis terhalus dan tertinggi. Disney Online juga
menggunakan program tersebut untuk mengembangkan situs web mereka. Pada bulan
November 1996, Macromedia menawarkan untuk membeli program dan pada bulan
Desember Gay menerimanya. Macromedia Kemudian FutureSplash Animator diubah namanya
menjadi Macromedia Flash 1.0 dan mempekerjakan Jonathan Gay sebagai Technology
Vice President.
4. Adobe
Selama
decade berikutnya, Macromedia merilis versi delapan flash. Pada tahun 2005, program
ini sudah di lengkapi dengan berbagai fitur / tool untuk melakukan streaming
music dan video dan secar luas digunakan untuk berbagai aplikasi animasi dan
grafis. Pada akhir tahun 2005 Adobe systems mengakui sisi Macromedia, termasuk
program Flash mereka yang telah berjalan lebih dari satu tahun decade sebelumnya.
Pada tahun 2007,
Adobe meluncurkan versi baru yang dikenal sebagai Flash CS3, yang
dimulai sebagai bagian dari Adobe Creative Suite Paket. Flash lahir
dari kepala seseorang bernama Jonathan Gay. Jon yang geek gemar menulis game
dan membuat animasi di komputer. Ia menciptakan game Mac Airborne! tahun 1985,
ketika ia masih duduk di bangku sekolah.
1.3. Perkembangan Adobe
Flash.
Seiring dengan
perkembangannya, Flash berkembang dan mempunyai beberapa versi yang diciptakan
hingga tahun ini. Adapun riwayat produk perkembangan flash mulai dari tahun
1996 hingga perkiraan tahun 2010 adalah sebagai berikut:
1.
FutureSplash Animator (April 10, 1996)
Versi flash dengan tool
editing dan timeline dasar FutureSplash Animator diluncurkan pada10 April 1996.
2.
Macromedia Flash 1 (November 1996)
Versi ulang dari
FutureSplash Animator. Dirilis pada November 1996
3.
Macromedia Flash 2 (June 1997)
Dirilis pada Juni 1997
dengan Flash Player 2, termasuk fitur baru, object library atau tempat
penyimpanan objek yang di import dari luar.
4.
Macromedia Flash 3 (May 31, 1998)
Dirilis pada 31 Mei
1998 dengan Flash Player 3, termasuk fitur-fitur baru, seperti: movieklip
elemen, JavaScript plug-in terintegrasi, transparansi.
5.
Macromedia Flash 4 (June 15, 1999)
Dirilis pada 15 Juni
1999 dengan Flash Player 4, fitur baru termasuk: variable internal, sebuah
field input, ActionScript yagn lebih maju, dan streaming MP3.
6.
Macromedia Flash 5 (August 24, 2000)
Dirilis pada 24 Agustus
2000 dengan Flash Player 5, fitur-fitur baru termasuk: ActionScript 1.0 (berdasarkan
ECMAScript, sehingga sangat mirip dengan JavaScript di sintaks), XML support,
Smartclips (pendahulu untuk komponen dalam Flash), HTML tambahan format untuk
teks dinamis (dynamic text)
7.
Macromedia Flash MX (as version 6,
released on March 15, 2002)
Dirilis pada 15 maret
2002 sebagai macromedia Flash versi 6, dengan Flash Player 6, termasuk fitur
baru seperti: Video codec, Unicode , UI Components , compression , ActionScript
vector drawing API .
8.
Macromedia Flash MX 2004 (as version 7,
released September 9, 2003)
Dirilis pada 9
September 2003 sebagai macromedia Flash versi 7, dengan Flah Player 7, termasuk
fitur baru seperti: Actionscript 2.0 (yang memungkinkan sebuah pemrograman yang
berorientasi objek model untuk Flash) (meskipun itu kurang dalam fungsi
membantu script versi lainnya, berarti Actionscript hanya bisa mengetik secara
manual), perluasan layer (JSAPI), alias text support, timeline effects.
9.
Macromedia Flash 8 (released on
September 13, 2005)
Dirilis pada tanggal 13
September 2005, Macromedia Flash Basic 8 adalah sebuah kekurangan yang kaya
fitur versi pada tool flash authoring yang targetnya pada pengguna baru yang
hanya ingin melakukan gambar dasar, anmasi dan interaktif.) dengan Flash Player
8, produk versi ini memiliki dukungan yang terbatas untuk video dan grapik yang
lebih lanjut serta efek animasi. fitur yang ditambahkan terfokus pada
ekspresif, kualitas, video, dan mobile authoring.
10. Adobe
Flash CS3 Professional (as version 9, released on April 16, 2007)
Flash CS3 merupakan versi
pertama flash yang dirilis dibawah nama Adobe. Namanya berubah dikarenakan
Macromedia yang merupakan produsen pembuat flash profesional kini telah merjer
dengan adobe corp. Sebagai versi 9 dari flash sebelumnya dirilis pada tanggal
16 April 2007.
Fitur CS3 dukungan
penuh untuk ActionScript 3.0, memungkinkan seluruh aplikasi untuk dikonversi
menjadi ActionScript, penambahan integrasi lebih baik menambahkan dengan produk
Adobe lainnya seperti Adobe Photoshop, dan juga menyediakan gambar Vector yang
lebih baik, menjadi lebih seperti Adobe Illustrator dan Adobe Fireworks.
11. Adobe
Flash CS4 Professional (as version 10, released on October 15, 2008)
Dirilis pada 15 oktober
2008 sebagai versi 10 pada flash sebelumnya, memiliki fitur baru diantaranya:
dasar manipulasi animasi 3 dimensi, objek berbasis animasi, penyempurnaan text,
dan perkembangan lebih lanjut untuk ActionScript 3.0. Flash CS4 ini
memungkinkan pengembang untuk lebih efisien dan cepat membuat animasi dengan
banyak peningkatan fitur yang tidak disertakan dalam versi sebelumnya.
12. Adobe
Flash CS5 Professional (as version 11, to be released in spring of 2010,
codenamed “Viper”)
Sebagai versi 11, yang akan dirilis
pada musim semi tahun 2010, dengan nama kode “Viper” ini Berisi format teks
yang lebih ditingkatkan, editor kode yang diperbaiki, dan yang lebih
extensible.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Fitur Fitur Yang Ada Pada Adobe Flash.
Fitur-fitur yang ada pada Adobe Flash diantaranya
yaitu :
1. Objecti-Base
Animation
Fitur ini
dimaksudkan sebagai fasilitas yang dapat memudahkan pengontrolan atau
pengendalian setiap atribut animasi berdasarkan objek. Fitur ini juga
memungkinkan Anda untuk mengatur atau mengubah motion secara lebih mudah dengan
fasilitas Handle Bezier.
2. Panel
Motion Editor
Panel ini menjadi
satu dengan Panel Timeline yang berfungsi untuk mengontrol setiap aspek
dari animasi berdasarkan objek.
3. Inverse
Kinematics with the Bone Tool
Kehadiran tool
ini memiliki keterkaitan yang erat dengan fitur baru Flash CS4 yakni inverse
kinematics. Tool ini befungsi untuk menghubungkan bagian-bagian dari objek yang
akan dianimasikan. Misalnya Anda membuat kreasi gambar tubuh seseorang. Untuk
menggerakan tangan dan kaki pada gambar tersebut, Anda tidak perlu
menggerakkannya satu per satu, tetapi Anda cukup menghubungkan bagian-bagian
tersebut dengan Bone Tool ini sehingga dengan mengubah satu titik
maka objek keseluruhan sudah bias digerakkan atau dianimasikan.
4. Panel
Motion Presets
Panel ini
memudahkan Anda dalam pemberian efek animasi, tetapi dokumen yang Anda buat
harus bertype Flash File (Action Script 3.0). Untuk mengeluarkan Panel ini
klik Window > Motion Presets.
5. 3D
Trasformation Tool
Flash CS4
memiliki 2 tool yang mendukung efek 3D, yaitu 3D Rotation dan 3D
Translation. Dengan kedua tool ini Anda dapat memutar atau memindahkan
sebuah objek dalam efek 3 dimensi.
6. 3D
Rotation Tool
Tool ini
berfungsi untuk memanipulasi perputaran objek dalam ruang 3D. Untuk mengaplikasikan
fitur ini, Anda harus mengubah objek atau shape menjadi movie clips terlebih dahulu.
7. Decorative
Drawing with the Deco Tool
Tool
yang satu ini merupakan tool vector graphics terbaru. Ketika Anda mengaktifkan
tool ini, Anda akan dihadapi pada 3 opsi mengenai efek gambar yatu Vine
fill, Grid fill, danSymmetry brush yang masing-masing fungsinya dapat
dijelaskan sebagai berikut:
·
Vine fill, opsi ini berguna untuk
menciptakan animasi efek grafik atau objek vine fill apda stage dengan beragam
kustomisasi seperti daun, bunga,, ranting, dan animasi. Dengan demikian opsi
ini memungkinkan Anda untuk mengisi stage dengan symbol-simbol yang terdapat
dalam panel Library.
·
Grid fill, untuk menciptakan custom
grid fill yang memungkinkan Anda untuk mengendalikan spasi dan juga symbol yang
akan menciptakan efek grid fill.
·
Symmetry brush, untuk menciptakan
symbol dalam beragam bentuk simetris secara cepat dan efisien.
8. Authoring
for Adobe AIR
Fitur ini
menunjukkan bahwa Flash CS4 telah terintegrasi dengan Adobe AIR yang
memungkinkan Anda untuk mempublikasikan ke dalam file Adobe AIR sehingga hasil
kreasi And dapat diakses melalui berbagai sarana komunikasi.
9. Sample
Sound Library
Fitur ini
terdapat dalam panel Library yang berisi contoh-contoh file suara yang dapat
dipergunakan dalam animasi yang akan memudahkan penggunaan efek suara dalam
sebuah proyek animasi.
10. New
Project Panel
Dengan fitur ini
memungkinkan pengguna Flash untuk dapat bekerja pada beberapa file proyek
serta mengaplikasikan perubahan property pada beberapa file sekaligus.
11. Adobe
Panel Kuler
Panel ini
memungkinkan Anda untuk mengakses Color Theme Manager yang
disediakan oleh Adobe. Anda dapat mengetahui trend theme warna yang sedang
popular atau terbaru, serta menciptakan theme warna sendiri. Tetapi untuk
mengakses panel ini Anda harus terkoneksi dengan jaringan internet,kecuali jika
Anda ingin menciptakan theme warna sendiri. Untuk mengeluarkan Panel ini
klik Window > Extensions > Kuler.
12. Adobe
ConectNow Integration
Fitur ini
memungkinkan pengguna flash untuk berbagi secara online langsung dari flash.
Fitur ini dapat diaktifkan dengan memilih menu File > Share My Screen.
13. Pengeditan
dalam Soundbooth
Fitur ini
memungkinkan pengguna soundbooth untuk mengedit suara yang diimpor langsung
dari aplikasi flash.
14. Enhanced
Metadata Support
Fitur ini
membuat Flash CS4 sekarang didukung oleh fasilitas metadata sihingga Anda dapat
menambahkan metadata ke file SWF.
15. Adobe
Media Encoder with H.264 Support
Dengan fitur ini
menunjukkan bahwa Flash CS4 telah mendukung H.264 dalam arti Flash CS4 dapat
menghasilkan video dengan kualitas tinggi dengan lebih banyak pengaturan. Dapat
diaplikasikan bukan hanya Adobe Flash Player saja, tetapi dapat diaplikasikan
ke Adobe video product lainnya seperti Adobe® Premiere® Pro and After Effects®.
16. Support
for Adobe Pixel Bender
Kemudahan
menerapkan filter-filter dan efek-efek dalam animasi dengan menggunakan Adobe®
Pixel Bender™ untuk membuat filter-filter yang unik, blends mode, dan pewarnaan
sekarang dapat digunakan untuk banyak aplikasi. Dengan menggunakan ActionScript
3.0 Anda dapat membuat satu filter untuk digunakan berkali-kali.
17. JPEG
Deblocking
Fitur ini berupa
opsi yang ada dalam pengaturan Publish Setting. Ini berguna untuk mengurangi
gambar yang tampak pecah pada file-file gambat JPEG dengan tingkat kompresi
yang tinggi.
18. Improved
Library Panel
Bekerja dengan
assets menjadi semakin mudah berkat perbaikan panel Library dalam hal kemampuan
pencarian, pemilihan, dan kemampuan berbagi dengan banyak library.
19. Hardware
Acceleration
Publikasi ke
file SWF menjadi lebih baik dalam arti lebih cepat proses pemanggilan atau
loading-nya.
20. Community
Help
Dengan
fitur ini memudahkan pengguna Flash CS4 berkomunikasi langsung dengan para ahli
dan komunitas awam yang saling berbagi informasi atau masalah. Fitur ini
terhubung langsung dengan Adobe.com.
Fitur
ini juga memberikan kemudahan bagi pemakai untuk mendapatkan:
·
video, tutorial, tips dan trik, blog,
artikel, dan contoh-contoh dari para desainer dan pengembang Adobe Flash CS4,
·
produk help lengkap yang selau
diperbarui secara berkala oleh tim Adobe, dan
·
produk-produk lain dari adobe.com.
21.
New Creative Suite User Interface
Dengan
kelengkapan panel-panel dan tools dalam workspace sangat memudahkan
pengguna Flash CS4 dalam berkreasi.
22.
New
Front Menus
Merupakan preview dari font yang akan Anda
gunakan dalam Adobe Flash CS4
2.2. Kegunaan Adobe Flash
Kegunaan
Adobe Flash antara lain yaitu :
1. Membuat
presentasi
2. Membuat
aplikasi
3. Membuat
animasi
4. Membuat
konten video
5. Membuat
media-rich flash dengan mengkombinasikan unsur: gambar, suara, video, dan efek-
efek khusus
2.3.
Fungsi dan Bagian Pada Adobe Flash.
Fungsi
dan masing-masing bagian yang terdapat didalam adobe flash antara lain yatu :
A.
Area Kerja Adobe Macromedia Flash adalah
sebagai berikut :
1.
Menu : berisi control untuk
berbagai fungsi seperti membuat, membuka, dan menyimpan file, copy, paste, dan
lain-lain.
2.
Stage : area persegi empat yang
merupakan tempat dimana kita membuat objek atau animasi yang akan dimainkan.
3.
Toolbox : berisi koleksi untuk
membuat atau menggambar, memilih dan memanipulasi isi stage dan timeline.
Toolbox dibagi menjadi empat, yaitu Tools, View, Colors dan
Options. Beberapa tool mempunyai bagian option. Contohnya, ketika
Selection tool dipilih, Option snap, smouth, straigten, rotate dan scale akan
muncul di bagian options.
4.
Timeline : tempat kita dapat
membuat dan mengontrol objek dan animasi.
5.
Panels : berisi control fungsi yang
dipakai dalam flash, yaitu untuk mengganti dan memodifikasi berbagai property
objek atau animasi secara cepat dan mudah.
6.
Properties : merupakan window yang
digunakan untuk mengatur property dari objek yang kita buat.
7.
Components : digunakan untuk
menambahkan objek untuk web application yang nantinya di publish ke internet.
B. Menu
Bar
Menu bar berisi kumpulan menu yang
memiliki beragam fungsi. Letaknya berada di bar judul.
1. File
: berisi kumpulan menu yang berhubungan pada dokumen flash anda. Misalnya menu
save untuk menyimpan dokumen flash anda.
2. Edit
: berisi kumpulan menu yang berhubungan dengan objek di stage. Misalnya menu
select all yang digunakan menyeleksi seluruh objek di stage
3. View
: berisi kumpulan menu yang berhubungan dengan tampilan di stage. Misalnya menu
zoom in yang digunakan untuk memperbesar tampilan stage
4. Insert
: berisi kumpulan menu yang berhubungan dengan timeline, symbol serta scene.
Misalnya menu scene digunakan untuk menambahkan scene pada dokumen flash
anda
5. Modify
: berisi kumpulan menu yang digunakan untuk mengedit objek di stage. Misalnya
menu convert to symbol yang digunakan untuk membuat objek menjadi symbol
6. Text
: berisi kumpulan menu yang berhubungan dengan huruf. Misalnya menu font yang
digunakan untuk memilih jenis huruf.
7. Commands
: berisi kumpulan menu yang berhubungan dengan flash javascript. Misalnya menu
run command yang digunakan untuk menjalankan flash javascript.
8. Control
: berisi kumpulan menu yang digunakan untuk melihat hasil animasi/objek yang
anda buat. Misalnya menu play yang digunakan untuk menjalankan animasi di
timeline.
9. Window
: berisi kumpulan menu yang berhubungan dengan panel-panel di flash. Misalnya
menu actions yang digunakan untuk menampilkan panel actions.
10. Help
: berisi kumpulan menu yang berhubungan dengan tutorial dan cara menggunakan
flash. Misalnya menu flash help yang digunakan untuk menampilkan panel berisi
tutorial dan cara menggunakan flash.
C. Toolbox
Berisi
kumpulan tool yang memiliki beragam fungsi. Apabila panel ini belum muncul anda
dapat melakukan salah satu dari 2 cara di bawah ini:
1. Melalui
menu bar Window>Tools
Menekan Ctrl+F2 pada
keyboard.
2. Tampilan
pada toolbox
a.
Selection Tool digunakan untuk memilih
dan menyeleksi objek. Tekan tombol V pada keyboard untuk mengaktifkannya
b.
Subselection Tool fungsinya hampir sama
dengan selection tool tapi lebih detail. Tekan tombol A pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
c.
Free Transform Tool digunakan untuk
mengubah ukuran dan rotasi objek. Tekan tombol Q pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
d.
Gradient Transform Tool digunakan untuk
mengubah ukuran dan rotasi warna/fill. Tekan tombol F pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
e.
Line Tool digunakan untuk membuat garis.
Tekan tombol N pada keyboard untuk mengaktifkannya.
f.
Lasso Tool digunakan untuk untuk
menyeleksi objek. Tekan tombol L pada keyboard untuk mengaktifkannya.
g.
Pen Tool digunakan untuk membuat garis
dengan titik-titik bantu. Tekan tombol P pada keyboard untuk mengaktifkannya.
h.
Text Tool digunakan untuk membuat
static, dynamic, dan input text. Tekan tombol T pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
i.
Oval Tool digunakan untuk membuat objek
berbentuk lingkaran. Tekan tombol O pada keyboard untuk mengaktifkannya.
j.
Rectangle Tool digunakan untuk membuat
objek berbentuk persegi. Tekan tombol R pada keyboard untuk mengaktifkannya.
k.
Polystar Tool tombol ini muncul jika
anda klik dan tahan tombol Rectangle Tool dan pilih polystar Tool. Digunakan
untuk membuat objek berbentuk persegi dengan jumlah segi yang sudah
ditentukan.
l.
Pencil Tool digunakan untuk membuat
garis. Tekan tombol Y pada keyboard untuk mengaktifkannya.
m.
Brush Tool digunakan untuk menggambar
shape dengan kuas yang sudah ditentukan. Tekan tombol B pada keyboard untuk mengaktifkannya.
n.
Ink Bottle Tool digunakan untuk mewarnai
dan merubah warna garis. Tekan tombol S pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
o.
Paint Bucket Tool digunakan untuk
mewarnai dan merubah warna shape objek. Tekan tombol V pada keyboard untuk
mengaktifkannya. Tekan tombol K pada keyboard untuk mengaktifkannya.
p.
Eyedropper Tool digunakan untuk
mengambil contoh warna. Tekan tombol I pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
q.
Eraser Tool digunakan untuk menghapus
objek. Tekan tombol E pada keyboard untuk mengaktifkannya.
r.
Hand Tool digunakan untuk menggeser
tampilan stage. Tekan tombol H pada keyboard untuk mengaktifkannya.
s.
Zoom Tool digunakan untuk memperbesar
dan memperkecil tampilan stage. Tekan tombol M atau Z pada keyboard untuk
mengaktifkannya.
t.
Stroke Color digunakan untuk memilih
warna garis.
u.
Fill Color digunakan untuk memilih warna
shape objek.
v.
Black & White digunakan untuk
membuat warna hitam pada Stoke Color dan warna putih pada Fill Color.
w.
No Color digunakan untuk menghilangkan
warna pada Stroke atau Fill Color.
x.
Swap Color digunakan untuk menukar warna
antara Stroke Color dan Fill Color.
D. Timeline
dan Frame
Timeline terdiri atas Layer, Frame dan Playhead.
Fungsinya adalah sebagai tempat pengaturan timing atau waktu animasi dan
penggabungan objek-objek dari masing-masing layer
Frame adalah
kotak-kotak berurutan dalam timeline, di frame inilah nantinya akan menentukan
animasi apa yang akan dibuat atau dari frame awal sampai ke frame yang
diinginkan untuk membentuk suatu pergerakan animasi.
1.
Keyframe ditkitai dengan titik
hitam pada frame, ini berarti bahwa ada objek pada frame tersebut.
2.
Blank Keyframe ditkitai dengan
frame yang putih atau kosong. Ini berarti bahwa tidak ada objek.
3.
Action Frame ditkitai dengan
huruf ‘a’ di atas titik hitam, ini berarti bahwa ada action script padxa
frame tersebut.
4.
Sound Frame ditkitai dengan
gelombang suara pada frame, ini berarti bahwa ada suara yang dimasukan pada
frame tersebut.
5.
Motion tween frame ditkitai dengan
warna unggu dengan panah diantara dua frame.
6.
Shape tween frame ditkitai dengan
warna hijau dengan panah diantara dua frame.
7.
Playhead ditkitai dengan warna
merah yang terletak di atas frame, ini berfungsi untuk menjalankan animasi yang
bisa langsung dilihat pada stage.
E. Mengenal
Layer
Layer (lapisan)
merupakan hal yang sangat penting di flash. Layer digambarkan seperti tumpukan
lembaran yang transparan. Layer yang paling atas akan menutupi objek layer yang
dibawahnya. Kegunaannya antara lain:
1.
Untuk pengaturan kerja, animasi dan elemen
lainnya. Jadi, kita bisa memakai layer yang berbeda antara file suara, objek,
action, label frame dan komentar frame.
2.
Untuk memudahkan dalam menggambar atau
mengedit suatu oobjek tanpa mempengaruhi objek yang berada di layer lain.
3.
Agar bisa menemukan objek dengan cepat
dan mudah ketika akan mengedit objek tersebut.
4.
Dapat membuat banyak objek dengan
animasi yang berbeda antara yang satu dengan lainnya.
1.
Mode Aktif ditandai dengan
gambar pensil, mode ini menunjukkan bahwa layer sedang aktif dan siap untuk
mengerjakan suatu objek pada layer tersebut.
2.
Mode Normal adalah mode yang bisa
dilihat dan diedit ketika mode ini menjadi mode aktif.
3.
Mode Terkunci ditkitai dengan
gambar gembok kecil yang terkunci. Pada mode ini kita hanya bisa melihat objek
pada layer tanpa bisa mengeditnya.
4.
Mode tersembunyi ditkitai dengan
tkita X, pada mode ini kita tidak dapat melihat objek pada layer. Mode ini
diperlukan untuk lebih leluasa mengedit objek pada layer lain.
5.
Mode Outline ditkitai dengan kotak
tanpa warna, yang berarti tidak menampilkan objek secara keseluruhan, hanya
garis luarnya saja yang terlihat.
2.4. Kelebihan dan Kekurangan Adobe
Flash.
a. Kelebihan
Adobe Flash
1. Merupakan
teknologi animasi web yang paling populer saat ini sehingga banyak didukung
oleh berbagai pihak.
2. Ukuran
file yang kecil dengan kualitas yang baik
3. Kebutuhan
Hardware yang tidak tinggi
4. Dapat
membuat website, cd-interaktif, animasi web, animasi kartun, kartu elektronik,
iklan TV, banner di web, presentasi cantik, membuat permainan (game), aplikasi
web dan handphone.
5. Dapat
ditampilkan di banyak media seperti Web, CD-ROM, VCD, DVD, Televisi, Handphone
dan PDA.
6. Hasil
akhir Flash memiliki ukuran yang lebih kecil (setelah dipublish)
7. Animasi
dapat dibentuk, dijalankan dan dikontrol
8. Flash
dapat mengimpor hampir semua gambar dan file-file audio sehingga dapat lebih
hidup.
9. Gambar
Flash tidak akan pecah meskipun di zoom beberapa kali karena gambar flash
bersifat gambar vektor.
10. Hasil
akhir dapat disimpan dalam berbagai macam bentuk seperti *.avi, *.gif, *.mov,
maupun file dengan format
b. Kelemahan
Adobe Flash
1. Waktu
belajarnya lama apalagi bagi yang belum pernah menggunakan software desain
grafis sebelumnya.
2. Grafisnya
kurang lengkap.
3. Lambat
login.
4. Kurang
Simpel.
5. Menunya
tidak user friendly.
6. Perlu
banyak referensi tutorial.
7. Kurang
dalam 3D. Pembuatan animasi 3D cukup sulit.
8. Bahasanya
pemrogramannya agak susah.
9. Belum
ada template di dalamnya.
10. Ukuran
file besar.
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Macromedia Flash merupakan aplikasi yang digunakan untuk
melakukan desain dan membangun perangkat presentasi, publikasi, atauaplikasi
lainnya yang membutuhkan ketersediaan sarana interaksi denganpenggunanya.
Proyek yang dibangun dengan Flash bisa terdiri atas teks,gambar, animasi
sederhana, video, atau efek-efek khusus lainnya. Macromedia Flash 8 merupakan perangkat lunak yang cukup
kompleks dari pembuatan background sampai rekayasa image agar
menjadi sebuah animasi serta penambahan ActionScript, dimana semua proses dapat
dilakukan pada tempat yang sama. Selain itu
MacromediaFlash-8
juga cukup efektif untuk membangun sebuah aplikasi game yangbahasa
pemrogramannya cukup mudah untuk dipahami. Keunggulan animasi dengan
ActionScript adalah obyek-obyekyang digerakkan dapat bergerak dengan
dinamis dan dapat menduplikasi source-source image sehingga menghasilkan ukuran file aplikasi yang
tidak terlalu besar, dibuat murni untuk pengembangan sebuah tehnik
pembuatan game dengan bahasa pemrograman ActionScript 2.0 danMacromedia Flash-8 sebagai compilernya.
Jumlah animasi yang terlalu banyak akan mempengaruhi waktu loading, hal ini
tergantung dari spesifikasi masing-masing PC.
3.2. Saran
Pemahaman
tentang penggunaan adobe flash bagi pendidik, selain dapat menjadi bekal dalam
pemakaian teknologi informasi yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari
juga dapat bermanfaat dalam pembinaan kemampuan pembuatan animasi. Sehingga,
materi ini harus benar-benar dikuasai dan dipahami.
Daftar
Pustaka