A. Pengendalian
sistem informasi akuntansi
Di dalam siklus
pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang
memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai:
1. Semua
transaksi telah diotorisasikan dengan benar,
2. Semua
transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi),
3. Semua
transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat,
4. Semua
transaksi dicatat dengan akurat,
5. Aset
(kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian,
6. Aktivitas
bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif.
B. Ancaman
dan pengendalian
Ada beberapa ancaman
dan pengendaliannya pada siklus pendapatan ini, umumnya seperti :
a) Kehilangan
Data,
Pengendalian untuk hal
ini adalah pengendalian akses (secara fisik dan logis).
b) Kinerja
yang buruk,
Pengendalian untuk hal ini adalah
melakukan persiapan dan tinjauan laporan kinerja.
Dan
juga :
1. Penerimaan
pesanan penjualan
a. Pada
aktivitas entri pesanan penjualan ada beberapa ancaman antara lain:
· Pesanan
pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat.
· Penjualan
secara kredit ke pelanggan yang memiliki catatan kredit buruk.
· Terjadi
legitimasi pesanan.
· Habisnya
persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga.
b. Pengendalian
yang bisa dilakukan, yaitu :
· Pemeriksaan
edit entri data.
· Persetujuan
kredit oleh manajer bagian kredit, bukan oleh fungsi penjualan; catatan yang
akurat atas saldo rekening pelanggan.
· Tanda
tangan di atas dokumen kertas, tanda tangan digital dan sertifikat digital
untuk e-business.
· Sistem
pengendalian persediaan.
2. Pengiriman
barang
a. Pada
aktivitas pengiriman barang ada beberapa ancaman antara lain :
· Kesalahan
jumlah barang, alamat ataupun jenis barang yang dikirim.
· Pencurian
persediaan.
b. Pengendalian
yang bisa dilakukan, yaitu :
· Rekonsiliasi
pesanan penjualan dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan, pemindai kode
garis, pengendalian aplikasi entri data.
· Batasi
akses fisik ke persediaan. Dokumentasi semua transfer internal persediaan.
Perhitungan fisik persediaan secara periodik persediaan dan rekonsiliasi
perhitungan dengan jumlah yang dicatat.
3. Penagihan
dan piutang usaha
a. Pada
aktivitas penagihan dan piutang usaha ada beberapa ancaman antaralain:
· Kegagalan
untuk menagih pelanggan.
· Kesalahan
dalam penagihan.
· Kesalahan
dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang usaha.
b. Pengendalian
yang bisa dilakukan, yaitu :
· Pemisahan
fungsi pengiriman dan penagihan. Pemberian nomor terlebih dahulu ke semua
dokumen pengiriman dan rekonsiliasi faktur secara periodik. Rekonsiliasi kartu
pengambilan dan dokumen pengiriman dengan pesanan penjualan.
· Pengendalian
edit entri data dan daftar harga.
· Rekonsiliasi
buku pembantu piutang usaha dengan buku besar; laporan bulanan ke
pelanggan
4. Penagihan
kas
a. Pada
aktivitas penagihan kas ancaman yang biasa terjadi adalah :
· Pencurian
Kas.
b. Hal
ini dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu :
· Pemisahan
tugas; minimalisasi penanganan kas; kesepakatan lockbox; konfirmasikan
pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan; Rekonsiliasi periodik laporan bank
dengan catatan seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas.